Kamis, 24 Desember 2020

untitled.


when i was young, i always like the idea of christmas and holidays. but now, why i cry almost everyday? i worried about everything, what should i do? 

dulu, saat musim liburan tiba, aku selalu sibuk mencatat jadwal film yang akan diputar di televisi. aku begitu senang, meskipun aku hanya menghabiskan waktu seharian di rumah dan menonton tv bersama keluargaku. dulu, kurasa aku pernah sebahagia itu. 

sekarang, saat musim liburan tiba, saat aku tidak mengerjakan apa - apa, perasaanku mulai dipenuhi dengan kecemasan yang tidak ada ujungnya. aku mencemaskan segalanya. aku mencemaskan hal - hal yang sudah dan akan aku lakukan. aku mencemaskan masa lalu, masa sekarang, dan masa depan. bahkan, aku merasa buruk dengan hanya duduk diam dan tidak melakukan apa - apa. 

tapi, karena ini musim liburan, toh juga tidak ada yang bisa kulakukan untuk mengubah semua itu. aku harus menunggu hingga musim selanjutnya tiba. aku harus bertahan dengan semua kesunyian yang ada, kan? 

aku harap, di liburan kali ini, aku bisa beristirahat dengan baik. aku harap aku bisa mengurus dan menyelesaikan semuanya dengan baik. 

aku harap, aku berhenti merindukan orang - orang yang tidak pantas untuk dirindukan. aku harap, aku bisa mulai berhenti untuk terus merasa bertanggungjawab atas kematian seseorang. aku harap, aku bisa berhenti cemas. sedetik saja.

aku harap, aku bisa terus memiliki harapan kecil yang membuatku ingin hidup dalam waktu yang lama. aku harap, terowongan yang gelap ini memiliki cahaya yang tetap, bukan cahaya yang timbul tenggelam. aku harap, aku tidak ditinggalkan sendirian. 

ngomong - ngomong tentang ditinggalkan sendirian, beberapa hari ini aku terus mengalami mimpi buruk. sangat buruk. aku tidak tahu apa arti dari ini semua. tapi aku lelah. aku selalu terbangun pukul 3 pagi. selalu. tanpa seorang pun untuk berbagi. aku merasa lelah dan kesepian pada pukul 3 pagi. saat aku kembali tidur, esoknya aku akan terbangun dengan tubuh yang lebih lelah. aku selalu melompat dari tempat tidur, merasa aku selalu melewatkan sesuatu. 

kenapa aku seperti ini? kenapa tubuhku seperti ini? bukankah orang lain juga mengalami hal yang sama? tapi kenapa hanya aku yang seperti ini? 

aku tidak tahu..

i really want to erase myself. 
 

Share:

0 komentar:

Posting Komentar