satu momen di malam musim panas.
malam itu aku menemuimu dengan penuh kerinduan. aku yang perlahan mulai hilang mencoba segala cara untuk kembali bersamamu, walaupun hanya sebentar.
wajahmu terlihat lebih kurus, padahal baru beberapa hari aku meninggalkanmu. kantung matamu juga terlihat menggelap. aku jadi terus bertanya-tanya berapa lama kau tetap terjaga dan terus menangisi kepergianku?
aku pun pasti merasa sedih. kau tau aku sangat sedih berpisah denganmu.
tapi, tidak ada hal lain yang bisa kulakukan. waktuku telah habis. kau juga tahu akan hal itu.
malam itu, aku menggenggam erat tanganmu seolah aku tidak ingin melepaskannya, padahal aku tahu tidak lama lagi aku tetap harus pergi.
malam itu, aku mendekapmu erat seolah aku tidak memiliki waktu lebih lama lagi, dan itulah kenyataannya.
malam itu, aku mengajakmu mengunjungi jalanan yang sering kita datangi, seolah-olah untuk terakhir kalinya, dan memang begitulah kenyataannya.
malam itu, aku ingin memberitahumu banyak hal. tentang seberapa putus asanya aku hingga menemuimu seperti ini. tentang mengapa aku memutuskan untuk meninggalkanmu. meninggalkan kalian semua. walaupun aku tahu, mimpi akan menghapus seluruh ingatanmu malam ini, sayang.
di akhir malam itu, aku memelukmu untuk terakhir kalinya, membiarkan kenangan terakhirku melebur bersamamu.
dan aku pun, perlahan menghilang.
0 komentar:
Posting Komentar