Kamis, 28 Mei 2020

fallen night.


he too was a tempter,
he too was a link to the second.

the evil world which i no longer wanted to have anything to do.

malam bulan purnama. kamar nomor 13. 

pemuda itu masih berdiri memandangi lukisan yang diletakkan persis di tengah dinding di depan ranjangnya. ia mematung, menatap lukisan itu dalam - dalam. ia masih bertanya - tanya mengapa lukisan ini terus - terusan muncul di mimpi - mimpinya, bersama pria itu. pria berkemeja putih berkerah merah muda dengan bunga smeraldo di tangannya. bunga kesukaannya. ia ingat, setiap datang, pria itu hanya akan berdiri di samping ranjangnya sambil mengganti bunga smeraldo yang sudah layu di kamarnya. sadar, pemuda itu segera berbalik. 

"bunganya..".

*****

pukul 11 malam. kamar nomor 13. 

aku perlahan membuka mataku. samar, kulihat bayangan pria itu kembali datang. ya, pria dengan kemeja kerah merah muda dan bunga smeraldo. perlahan, setelah mengganti bunganya, kulihat pria itu beranjak melangkah mendekati satu - satunya lukisan yang ada di ruangan ini. ia diam begitu lama disana. dan aku tetap tidak bisa menggerakkan bibirku untuk sekedar bertanya siapa dia sebenarnya. lalu mimpi itu mengabur begitu saja dan aku terbangun. 

pria itu sudah tidak ada. tapi bunga smeraldo yang ada di atas nakas terlihat segar-layaknya baru diganti. padahal ini masih jam 12 malam lewat 30 menit. 

*****

pukul 9 malam. kamar nomor 13. 

aku membuka mataku. kulihat jam dinding, masih pukul 9. tapi, kulihat pria itu sudah datang. seperti melihat adegan yang sama dalam mimpiku sebelumnya, kulihat ia mengganti bunga smeraldo di atas nakasku lalu beranjak menuju lukisan yang ada di dinding depan ranjangku. benar - benar sama seperti sebelumnya, pria itu hanya diam, ia tidak melakukan apa - apa. sampai kukira aku akan segera terbangun saat perlahan kulihat pria itu mulai melangkah kembali mendekat ke samping ranjangku. samar kulihat wajahnya. ia menangis. 

aku seperti tidak asing dengan wajahnya, tapi siapa?

aku mencoba sekuat tenaga membuka mataku. tapi aku tidak menemukan apa - apa. pria itu menghilang. 

apakah ini benar - benar hanya mimpi?

*****

pukul 7 malam. kamar nomor 13. 

aku membuka mataku. masih jam 7 malam. karena jendelanya belum ditutup, bisa kurasakan semilir angin musim panas berhembus hangat ke dalam ruangan. perlahan, aku beranjak untuk menutup jendela sebelum kesadaranku kembali hilang. dan saat itu juga kudengar suara pintu yang berusaha untuk dibuka.

pria itu, dia datang lagi. jadi, ini benar - benar bukan mimpi?

mataku membelalak melihat pria itu tersenyum memasuki ruangan, tentu saja dengan bunga smeraldo yang ia genggam di tangan kanannya. sama seperti sebelumnya, ia mengganti bunga yang ada di nakas, lalu perlahan melangkah ke arah satu - satunya lukisan yang ada di ruangan. ia memandang lukisan itu dalam, sama seperti sebelumnya. 

"halo? kurasa kau berhutang penjelasan kepadaku. siapa kau sebenarnya? apa aku masih berada di dalam mimpi?" ucapku kepadanya yang masih mematung di depan lukisan itu.

mendengar pertanyaanku, pria itu berbalik. dengan mata yang berkaca - kaca, ia mencoba tersenyum kepadaku. 

"maafkan aku jeon," ujarnya lirih. 

"maaf, untuk apa? apa aku mengenalmu? apa kita saling mengenal?"

aku terus memandangi pria itu. pria dengan bunga smeraldo yang kini tepat berada di depanku. menunggu jawaban yang keluar dari mulutnya.

"kau harus terjebak disini karena kesalahanku. karena aku yang tidak mampu menyelamatkanmu. aku tidak mampu menyelamatkanmu entah sebanyak apapun aku mencoba mengulang waktu. aku tidak mampu, jeon. karena itu, aku hanya bisa mengunjungimu lagi setiap kali aku melakukan kesalahan yang sama. setiap kali aku membuatmu mengulangi akhir yang sama. maafkan aku." jelasnya dengan air mata yang perlahan menetes dari kedua netranya. pria itu perlahan menunduk.

mendengar penjelasannya aku hanya termenung. dengan langkah pelan aku mendekati lukisan itu. menatapnya dalam-sama seperti yang dilakukan oleh pria itu. dan akhirnya aku mengerti. tapi, tidak ada yang bisa kulakukan. sama seperti hyung, aku hanya bisa menangis. 

aku berbalik, mendekati hyung yang masih menangis tersedu - sedu. aku mencoba memeluk badannya yang terasa dingin. 

"hyung, ini bukanlah salahmu. aku yakin pasti ada jalan keluar dari semua ini. atau jika memang jalan keluar itu tidak ada dalam kehidupan yang ini, mari berjanji kalau kita akan bertemu lagi di kehidupan yang akan datang nanti." pintaku kepadanya yang perlahan jasadnya memudar. menghilang.

waktunya telah habis, lagi.

-written by april.

Share:

Kamis, 21 Mei 2020

life was good


my life was good, and i am grateful for it.

*****
11.11 pm. kamar nomor 11.

aku membuka mata dan menyadari aku kembali terbaring di kamar gelap ini. hening. sama seperti sebelumnya, orang - orang hanya datang sebentar lalu pergi. meninggalkankan aku dan segala ketakutanku sendirian dalam kegelapan. 

tidak, bukan mereka yang meninggalkanku. akulah yang meninggalkan diriku sendiri. akulah yang memilih untuk tetap tinggal sendirian dan menolak semua orang yang datang. akulah yang memilih untuk memendam dalam - dalam semua penyesalan dan rasa bersalahku, sendirian.

ya. mereka bilang kematian itu bukanlah sesuatu yang dapat kutahan atau kubatalkan. jadi, seberapa keraspun aku berusaha, seberapa banyak pun uang yang kupunya, kematian adalah sesuatu yang tidak bisa dibatalkan. dan aku tahu itu. 

namun rasa tahu tidak menyelesaikan semuanya. rasa tahu dan rasa ingin tahu hanya memperparah segalanya. 

*****

11.11 am. kamar nomor 11.

aku terbangun mendengar bunyi pintu yang dibuka secara perlahan. samar - samar kulihat pria dengan kemeja biru membawa sebuket bunga aster. bunga kelahiranku. ia menaruh bunga itu di atas nakas, lalu duduk di sebelah ranjangku. tapi aku memilih untuk menutup mataku dan mengabaikan kehadirannya.

ia menangis.

tapi aku tidak bisa melakukan apa - apa. aku tidak bisa membuka mataku dan berkata bahwa semuanya baik - baik saja. aku tidak bisa melontarkan lelucon yang biasa kuucapkan kepadanya. aku tidak bisa lagi menatapnya. 

*****

11.11 pm. ruangan dokter kim.

aku menatap dokter kim dengan putus asa. kulihat sorot matanya yang menggelap. ia menanyakan sekali lagi pertanyaan yang sama, yang langsung kubalas dengan anggukan mantap. aku sudah tidak kuat lagi. 

"kita bisa menyembuhkanmu. kau pasti bisa sembuh," ujar dokter kim yang mulai menangis sembari menatapku pilu.

aku menggeleng. bagiku hidupku sudah berakhir ketika kematian wanita itu datang. tidak ada lagi yang perlu diperjuangkan dan disembuhkan. tidak ada lagi yang perlu diperjuangkan. 

"apa jung tahu tentang hal ini?" tanyanya lagi. 

aku kembali menggeleng. bagaimana mungkin aku memberitahu jung bahwa aku ingin mati?

*****

11.11 am. kamar nomor 11.

hari ini pria itu datang lagi. ia kembali datang dengan sebuket bunga aster putih di tangannya. ia datang, untuk mengetahui bahwa gadis yang selama ini ia tunggu kepulangannya kembali menghilang. tapi kali ini, tidak ada tanda - tanda bahwa gadis itu kembali kabur. ada yang aneh, kamar yang ditempati gadis itu sudah dibereskan. semuanya sudah rapi. 

apakah firasatnya semalam benar?

apakah semua mimpi buruknya selama ini menjadi kenyataan?

jung lemas. badannya rubuh begitu saja. dan selanjutnya langit - langit kamar mulai menggelap.

-written by april.
Share:

Minggu, 17 Mei 2020

IU - Eight (Prod. & Feat. Suga of BTS) Song Theory



Lagu kolaborasi dari IU dan Suga ini merupakan salah satu karya yang luar biasa, dimana lirik dan melodi dari lagu ini saling melengkapi. Melodi yang sangat ringan dan ceria dipadukan dengan lirik yang dalam dan menyentuh.

“Eight seperti novel pendek tentang pengakuan atas diriku yang berusia dua puluh delapan tahun kepada karakter fiksi bernama 'kamu' menggunakan berbagai metafora. Aku tidak yakin apakah pengakuan ini berasal dari perasaan pribadiku atau dari suasana di masyarakat yang mengalami masa-masa sulit bersama karena bencana, tetapi kehidupanku yang berusia 28 tahun sepertinya akan diingat sebagai ketidakberdayaan dan kelelahan yang berulang, serta kerinduan akan 'Pulau Oranye' di mana 'kami' tidak merasa sedih dan bisa bebas.” ujar IU dalam satu wawancara mengenai perilisan Eight.

Di awal MV, kita akan melihat scene dimana IU berbaring di sebuah ruangan yang mirip seperti tempat pengatur memori. Sebuah mesin masa depan dimana kita bisa dengan mudah menyimpan atau menghapus memori - memori yang tidak kita inginkan. Dan IU memilih untuk menyimpan kenangan - kenangan itu.

Selanjutnya, melalui mesin ini IU dibawa menyelami memori - memorinya. IU yang mengenakan gaun klasik berwarna putih terlihat menyusuri kembali tempat yang biasa ia tinggali, dimana setelah itu ingatan tentang masa lalunya yang indah mulai muncul, dan IU di masa sekarang perlahan tersenyum.

So are you happy now?
Finally happy now, are you?
Well, I'm exactly the same
I think I've lost everything

Dalam lirik awal ini, terdapat kesedihan yang bisa kita rasakan melalui tatapan mata IU saat ia berjalan menyusuri ruangan di rumahnya. Dimana semuanya terasa kosong dan gelap, berbeda sekali dengan keriangan yang dulu ia rasakan. IU telah kehilangan hal - hal yang berharga dalam hidupnya. Disini ia berpikir bahwa semua yang meninggalkannya sudah menemui kebahagiaan sementara yang tersisa disini hanyalah dirinya sendiri dan kehampaan yang mendalam.

Everything comes as it pleases and leaves without a goodbye
Like this, I don't want to love anything
Where the sun has set, as far as the sun sets
I travel in those memories

Di dunia ini, kita tidak pernah merasa siap untuk kehilangan hal - hal yang kita cintai. Hal ini seringkali membuat kita putus asa dan menyerah terhadap kehidupan dan cinta. Inilah yang terjadi pada IU. Di scene berikutnya dapat kita lihat ia memandang ke luar jendela yang basah dengan tatapan nanar. Saat mulai teringat akan kenangan buruk inilah IU memutuskan untuk mulai mengingat kenangan lain yang menyenangkan, di saat matahari mulai terbenam.

Ada apa dengan matahari terbenam?

Matahari terbenam dapat berarti sebuah perpisahan. Warna jingga dalam suasana sore juga melambangkan kehangatan. Sehingga dapat ditarik konklusi bahwa saat keadaan mulai gelap dan memburuk, IU memutuskna untuk menengok kembali ke memori - memori menyenangkan yang masih ia punya, agar ia bisa bertahan.

Under an orange sun
We dance with no shadows
There is no such thing as decided farewells
Meet me in that memory that was once beautiful
Forever young

Oranye merupakan kombinasi dari warna merah dan kuning. Seperti yang telah dijelaskan di awal, warna ini melambangkan kehangatan dan menjadi simbol dari petualangan, optimisme, serta rasa percaya diri. Kemudian menari tanpa bayangan di lagu ini bisa diartikan bahwa kini IU dan orang - orang yang dicintainya sudah terbebas dari masalah dan hal - hal negatif yang menyelimuti mereka. IU mulai menerima perpisahan dengan ikhlas dan menyadari bahwa ia masih bisa bertemu dengan orang - orang yang dicintainya di dalam kenangan yang tidak lekang oleh waktu.

If it is this kind of nightmare, I won't ever wake up

Awalnya, aku cukup kesulitan dalam mengartikan frasa ini. Tapi akhirnya aku memutuskan untuk mencoba melihat dari sisi ini. Kita tahu bahwa IU kehilangan orang - orang terdekatnya. Dia mungkin bisa menemui mereka di dalam mimpi, dimana ia sudah tidak bisa bertemu dengan mereka lagi di dunia nyata. Pertemuan di dalam mimpi ini bisa berarti menyenangkan atau menyedihkan, karena pertemuan ini sangat singkat dan saat ia kembali ke dunia nyata, ia akan kehilangan semuanya lagi. Jadi, mungkin itu yang menyebabkan IU ingin tetap tinggal di dalam mimpinya.

Island, yeah, here is an island
A small one that we made with each other
Yeah, um, forever young, the word “forever” is a sandcastle

Dalam lirik ini, Suga menggambarkan kenangan sebagai sebuah pulau yang dirangkai oleh dua orang. Kenangan ini, membutuhkan waktu yang cukup lama untuk merangkainya dan si pemilik berharap bahwa kenangan ini akan terus abadi hingga selamanya. Namun, kata “selamanya” terdengar sangat rapuh. Sama seperti “istana pasir” yang sangat mudah dihancurkan setelah dibuat dengan susah payah. Kenangan indah itu sangat mudah dihancurkan hanya dengan kepergian orang - orang yang kita sayangi.

A farewell is like a disaster cast
A morning greeted along with yearning
Let us both pass this eternity
Surely meet once more on this island

Perpisahan terdengar seperti pesan bencana yang memporak - porandakan semuanya. Pagi hari yang seharusnya menjadi pembuka babak hidup yang baru, kini dipenuhi dengan kerinduan. Sehingga dalam lirik ini Suga berpesan bahwa satu - satunya yang bisa dilakukan adalah mencoba bertahan di kehidupan ini sembari bertemu di dalam memori.

Like what someone said as they were consoling me, passing
It isn't that easy to forget a memory merely big as a handspan
Even as time goes by, still
At that place which takes hold of me

Lirik ini memiliki arti yang hampir sama dengan lirik yang sudah kujelaskan di atas. Untuk part ini, aku akan menyoroti dimana IU yang mengalami turbulensi di pesawat kemudian terbangun dan mencari cari kadal kesayangan yang selalu menemaninya. Kadal itu hilang.
Di scene selanjutnya diperlihatkan kembali gadis bergaun putih yang bisa bergerak bebas di sebuah pulau dengan matahari oranye. Banyak yang berspekulasi bahwa gadis ini adalah Sulli, sahabat IU yang pergi mendahuluinya. Disini, kita bisa melihat bahwa gadis ini telah bahagia, terlepas dari semua beban yang membelenggunya selama ini.

We lie down atop of each other
Share stories that aren't of sorrow
There is no such thing as gloomy endings
I will forever meet you in this memory
Forever young

Dalam scene ini, gadis bergaun putih bertemu dan kemudian terbang dengan kadal yang dipercaya mewakili mendiang Jonghyun. Mereka yang terbang dengan bebas akhirnya berpapasan dengan IU yang masih berada di dalam pesawat, yang menatap mereka dengan air mata bahagia, mengetahui bahwa mereka telah terbebas.

Pada akhirnya, IU memahami bahwa perpisahan tidak akan memisahkan mereka. Mereka akan tetap bertemu satu sama lain di memori yang mereka miliki. Dalam kenangan - kenangan indah yang mereka jaga hingga tiba saat mereka bertemu kembali sesungguhnya, nanti.

Secara keseluruhan, Eight adalah lagu yang menggambarkan bagaimana IU dan Suga dapat bertumbuh dan menerima hal - hal buruk yang terjadi kepada mereka dengan lapang dada. Perlahan mereka mulai mengerti dan memahami bahwa perpisahan hanyalah sementara dan bukan akhir dari segalanya. Sehingga dengan mengingat kenangan yang baik, mereka dapat melalui berbagai kejadian buruk dan terus berjuang untuk hidup.

 April.
Share:

Rabu, 13 Mei 2020

why am i so blue?


my flower is so true,
but why am i so blue?

the world doesn't go like this,
but the world doesn't go like that,
then how will the world go?

i only live because i live,
then i will die because i die,
but should i end my life soon?

and then i start questioning myself again,
why i rush?
why i rush?

because all of this,
will be worthless.

because all of the memories,
will be forgotten.

April.
Share:

Minggu, 10 Mei 2020

things about being people pleaser

we never really live a life. cause we always fake our feelings.

people pleaser adalah sebutan untuk seseorang yang selalu berusaha untuk menyenangkan orang - orang yang ada di sekitarnya. people pleaser akan cenderung melakukan apapun agar orang - orang disekitarnya tidak merasa terganggu dan tidak merasa kecewa kepadanya. dengan kata lain, meletakkan kepentingan orang lain jauh diatas kepentingannya sendiri.

people pleaser umumnya adalah orang - orang yang sangat sensitif, dimana orang - orang ini sangat peka terhadap reaksi dari orang lain. hal ini membuat people pleaser semakin berusaha untuk tampil senormal mungkin agar tidak dicap aneh, dan mendapat pengakuan yang baik dari lingkungannya.

tapi, nyatanya hal ini tidak memberikan kepuasan dan ketenangan batin yang nyata untuk people pleaser. mereka hanya akan semakin terobsesi untuk menyenangkan orang lain dan mengubur dalam dalam suara mereka sendiri. dengan menyenangkan orang lain terus - menerus, dengan mengikuti kehendak orang lain terus - menerus, people pleaser secara sadar ataupun tidak, membunuh jiwanya secara perlahan - lahan.

people pleaser mencoba untuk tetap waras, namun ia justru menghancurkan kewarasannya. rasa bersalah yang menumpuk, perasaan gagal menjadi manusia normal, hidup yang selalu berantakan, semuanya perlahan terakumulasi dan membuat hidupnya semakin tidak karuan.

lantas, mengapa orang - orang ini bisa menjadi people pleaser? 

mengapa menyenangkan orang lain menjadi begitu penting bagi mereka?

Leon F Seltzer, seorang psikolog di Evolution Of The Self menyatakan bahwa akar dari sikap yang dimiliki oleh people pleaser ini bersumber dari lingkungan keluarga. 

memang tidak bisa dipungkiri bahwa keluarga berperan penting dalam pembentukan mental anak, utamanya berkaitan dengan didikan yang diperoleh dari keluarga sejak dini. sikap people pleaser sendiri tumbuh saat kebanyakan orang tua cenderung menuntut anaknya untuk menjadi anak yang baik, rajin, berbakti, berprestasi, dan selalu dapat menjadi kebanggaan orang tua. orang tua ini selalu menginginkan anak yang sempurna dan bisa menerima orang tua mereka apa adaya, sementara kebanyakan orang tua tidak mau mendengarkan pendapat yang disampaikan oleh anaknya dengan dalih bahwa si anak tidak tahu apa apa dibandingkan orang tua. bahwa orang tua selalu tahu apa yang terbaik untuk anaknya.

sifat people pleaser yang dimiliki orang seorang anak akan semakin parah apabila orang tua tidak memberikan respon yang baik saat berkomunikasi dengan anaknya. misalnya, orang tua yang cenderung langsung marah kepada anak saat anak melakukan kesalahan dan bertindak tidak sesuai dengan keinginan orang tua. sehingga anak akan tumbuh menjadi pribadi yang tidak berani mengutarakan pendapatnya demi menyenangkan perasaan orang lain dan menghindari konflik.

but, why i suddenly talk about people pleaser?

because i am one of them. i am one of the people pleaser.

being a people pleaser is really terrible. you have to always hide your feelings in order to please others. 

dan di bangku perkuliahan, aku semakin belajar banyak tentang hal ini. aku semakin mengerti bagaimana kepribadianku dan mencoba memahami perasaan - perasaan yang selalu kusembunyikan. walaupun hingga detik ini, aku masih menyimpan banyak suara untuk menghindari konflik dengan orang lain. 

tapi, seperti yang aku jelaskan di awal, menahan semua perasaan sendiri benar - benar menyedihkan dan menyesakkan. tidak memiliki satu orang pun untuk menceritakan perasaan yang sesungguhnya karena tidak ingin membebani orang lain. merasa tidak berhak untuk berkeluh kesah karena masih ada banyak orang yang kurang beruntung. 

merasa bahwa dirimu adalah manusia yang aneh. selalu bergelut dengan persona - persona yang kau miliki dan tidak pernah bisa untuk menerima mereka begitu saja. padahal, kita kan juga manusia biasa. tidak luput dari salah dan tidak harus selalu benar.

lantas bagaimana cara untuk berhenti menjadi people pleaser?

pertama, menurutku penting untuk mengetahui dan memahami diri sendiri terlebih dahulu. untuk menyelami alasan - alasan di balik keinginan ingin menyenangkan orang lain. apakah itu murni karena kebaikan hati kita atau karena hanya ingin mendapatkan pengakuan dari orang lain?

kedua, mencoba menghargai diri sendiri. hal ini bisa dimulai dengan mencoba untuk berani menyampaikan pendapat kepada orang lain. aku tahu hal ini tidak mudah, karena kita sudah terbiasa bungkam agar orang lain senang. tapi, kita harus sadar kalau dunia ini keras. kalau bukan kita yang mencintai dan berjuang untuk diri kita sendiri, lantas siapa lagi?

ketiga, mencoba untuk berkata "tidak". selama ini, kebanyakan people pleaser selalu berkata "ya" atas tawaran atau permohonan dari orang lain dimana tanpa sadar, hal ini seringkali justru merugikan diri mereka sendiri. oleh karena itu, mari bersama - sama mencoba untuk mengatakan "tidak". ingat, menolak bukan berarti menjadi orang yang jahat. kita hanya perlu tahu batasan dan kemampuan yang kita miliki. jadi, kita bisa tetap menolong orang lain tanpa mengorbankan diri kita sendiri. 

keempat, mencoba untuk berhenti overthinking. sudah menjadi rahasia umum bahwa para people pleaser sangat memikirkan respon yang diberikan oleh orang lain. sekecil apapun itu. kepekaan yang seharusnya bisa menjadi kelebihan malah berbalik menyerang mental kita sendiri. menyeramkan bukan? oleh karena itu, kita bisa mencoba mengurangi pikiran - pikiran yang tidak perlu ini dengan mencoba melakukan hal hal yang kita sukai dan belajar menuangkan pikiran - pikiran negatif dalam jurnal. entah itu jurnal fisik atau online, percayalah, ini bisa membantu. 

at the end, i hope this will help me and you. 

let's keep help another people without sacrifice ourself. 

we must take care of ourself too.

April.
Share: